Ahli Dewan Pers Sulteng Ruslan Sangaji Minta Kejati Tindak Tegas Oknum Aspidum

    Ahli Dewan Pers Sulteng Ruslan Sangaji Minta Kejati Tindak Tegas Oknum Aspidum

    PALU-Ruslan Sangadji Ahli Dewan Pers Sulteng menyayangkan sikap Oknum Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi Sulteng, Fitrah, yang mengusir para wartawan saat meliput pada acara Hari Adhyaksa di kantor itu.

    Ruslan Sangaji Menegaskan sikap oknum Aspidum Kejati Sulteng sudah sangat bertentangan dengan Undang-Undang Perss Nomor 40 tahun 1999

    "Sikap Aspidum itu sangat bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999, " tegas Ruslan Sangadji.

    Menurutnya jurnalis yang melakukan liputan itu karena menjalankan perintah undang-undang, sehingga jika ada pihak yang bertindak seperti Aspidum Kejati Sulteng tersebut, harus pula mendapat sanksi sebagaimana perintah undang-undang tersebut.

    Sikap Aspidum Kejati Sulteng itu sama dengan menghalang-halangi kerja jurnalis, maka berdasarkan Pasal 18 Ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 1999, sanksinya dibui atau didenda Rp500 juta, " tegas Ruslan Sangadji.

    Ruslan meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng, dapat mengambil sikap tegas terhadap Aspidum, dan meminta kepada para jurnalis agar tidak berhenti menyoalkan tindakan Aspidum itu.

    "Kejati Sulteng tidak bisa tinggal diam. Harus segera turun tangan, " sarannya.

    Ruslan Sangadji menambahkan, Kejati Sulteng juga harus lebih selektif melihat para jurnalis yang meliput di kantor tersebut.

    "Janganlah jurnalis tidak punya kompetensi, yang justru mendapat tempat paling istimewa di Kejati Sulteng, sedangkan jurnalis yang punya kompetensi muda, madya dan utama, malah diusir saat liputan, " tandasnya.***

    palu
    Rahmat Salakea

    Rahmat Salakea

    Artikel Sebelumnya

    Kajari Buol, Tersangka Perkara Dugaan Korupsi...

    Artikel Berikutnya

    Mahardi Asal Buol Peserta MTQ Kategori Kaligrafi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami